Senin, 20 Agustus 2012

Persib: Umuh dan Endang Kurnia Memanajeri Persib

Bandung, Jawa Barat, Suara Kang Nana - Musim Indonesian Super League 2012-2013 akan segera bergulir. Persib pun mulai berbenah, langkah awal yang dilakukan Persib adalah dengan mendatangkan Janur sebagai pelatih kepala Persib, Janur yang ini bukan Janur yang biasa ada di orang nikahan, melainkan Janur, Jajang Nurjaman. Janur pun langsung berburu pemain asing untuk menambah kekuatan Persib di musim depan, dalam membeli pemain Janur memiliki filsafat kuno asal Yunani yang selalu di pegang taguh olehnya yaitu "sebelum janur melengkung, pantang untuk mundur". Agar proses pembelian pemain lancar maka jajaran manajemen Persib pun tengah menyiapkan kocek yang tidak sedikit. "saya siap merogoh saku saya tepi ka bolong, agar bisa mendatangkan pemain yang diinginkan Jajang" tegas Umuh bari ngasupkeun leungeun na kajero dompet. Agar teu hambur duit Umuh pun sukongan dengan penyanyi kondang Endang Kurnia yang tenar dengan lagu duit nya. "yah kan dia banyak duit juga dan katanya dia siap untuk membantu Persib, dengarkan saja lagunya yang berjudul duit, saya yakin dia orang yang berduit juga" ucap Umuh. Endang Kurnia pun tidak menampik pernyataan Umuh tersebut,"Nya poko na mah gampang lah, ke tinggal di gesek masalah keuangan mah, nu penting Persib juara. ke saya rek manggung heula meh meunang duit. oke!" kata Endang yang ditemui tengah nyetem gitar di studio.

Kesepakatan kerja sama antara Umuh dan Endang sebagai manajer ini akan di adakan di wilayah Garut, sambil nonton domba adu katanya, namun dikutip dari www.endangmbahdukun.com kesepakatan kerja sama ini akan di pindahkan ke wilayah Kiaracondong saja, mengingat jalan yang menuju Garut masih macet di gunakan oleh pemudik. Alhasil panitia pun kalang kabut mempersiapkan acara ini, Ruri Bactiar sebagai panpel acara ini pun kelabakan mempersiapkan acara tersebut, "tara baleg si Endang mah, kamari cenah rek di Garut, pirage macet meni embung kajebak macet. Atu da meni ngadadak pisan". ucap Ruri bari ngabenerkeun dasi manehna anu dengdek. "Pasalna hansip didieu loba anu keur mararudik, jadi pengamanan teu maksimal, jadi weh tukang beca setempat ku sayah di jadikeun hansip, acan kudu di bere saragam hansip na, jadi kaluar duit deui. duit.... duit...." tambah Ruri dengan nada keuheul.

Dua bapak - bapak yang selalu make topi koboy kamamana yaitu Umuh Muctar dan Endang Kurnia tengah berfoto bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar