Minggu, 15 Juli 2012

Sepak Bola: Oma Irama Turun Tangan Pecahkan Dualisme PSSI

Wanaraja, Suara Kang Nana, kisruh sepak bola nasional yang mengakibatkan adanya dualisme PSSI yang di pimpin Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti nampaknya belum juga mendapat titik terang. Berbagai  upaya pun telah di lakukan, mediasi antara kedua kubu tersebut pun seakan sia - sia, AFC pun telah mengupayakan dengan mendatangkan Ki Joko Gendang untuk melakukan mediasi, namun setelah di coba tetap saja Ki Joko Gendang tidak bisa menyelesaikan masalah ini, sabab Ki Joko Gendang hanya pandai melakukan mediasi dengan mahluk sakral dan halus saja, akhirnya AFC pun terpaksa memulangkan Ki Joko Gendang ke kampung halamannya di Warung Awi, Padalarang.

Geram dengan masalah yang tak kunjung usai, membuat AFC melakukan langkah lain demi membereskan masalah ini dengan cara klasik, anggota dewan exco AFC Dato Alex Soosin mengatakan "kami sudah geram dengan sikap Djohar dan La Nyalla yang heuras babatok jeung kandeul beubeungeut untuk itu kami akan mengadu Djohar dan La Nyalla di arena domba adu di Wanaraja. Supaya nanti ketauan siapa yang paling heuras babatoknya dan dialah yang jadi jawara domba adu di Wanaraja sekaligus memenangkan piala bergilir Domba Cup" tutur Dato Alex Soosin seraya keur nyiksikan sosin di dapur. Tindakan AFC ini nampaknya mendapat respon negatif dari banyak kalangan dan salah satunya dari king of dangdut Bang H Oma Irama yang mengatakan bahwa sesungguhnya adu domba itu tidak baik, "Adu domba itu tidak baik untuk kesehatan, selain nyeri kanu mastaka, nantinya kita bakal riyeut. Selian itu kita tidak boleh melakukkan adu domba karna bisa merusak keimanan sarta kerukunan" jelas Bang Haji sembari nyetem gitarnya untuk pertunjukan nanti malam di hajatan sunatannya anak Juragan Idik, yang juga juragan domba di Wanaraja.


Nampaknya jalan yang dipilih AFC ini juga mendapar respon positif dari warga Wanaraja yang menuggu pertandingan super big match antara Djohar dan La Nyalla dan salah seorang yang menyambut baik tindakan AFC ini yaitu Juragan Idik,"Sebagai juragan domba di Wanaraja saya berharap nantinya yang memenangkan pertandingan ini kedepannya bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik, dan jangan lupa untuk datang ke Wanaraja buat nonton pertandingan adu domba." jelas Idik yang ketika di temui sedang nyukuran bulu domba kesayangannya si Jarot. Ketika di tanya mengenai perihal ketidak setujuan Bang H Oma Irama mengenai adu domba ini, Juragan Idik berkomentar dengan nada yang minor,"nya pek weh mun teu satuju mah, ngan wayahna manehna teu jadi di sewa di hajatan anak saya." jelas Juragan Idik kawas yang ambeuk. Lalu siapa yang akan menyanyi dangdut dihajatan anak anda? "ah tenang weh masalah dangdutan mah, saya mau ngundan Bapak Aming, dia kan penyanyi dangdut kondang di Wanaraja. Kalo Bapak Aming ga bisa masih ada anaknya si Ceu Popon yang bahenol dan seksoy" tambah Idik bari ngelepus.


Geram dengan tindakan Juragan Idik yang memutuskan kontark kerja di hajatan anaknya dengan cara sepihak, membuat H Oma Irama mengecam tindakan Juragan Idik yang sangat terlalu... Selain itu Bang H Oma Irama juga mencekal penyanyi dangdut kenamaan Wanaraja yaitu Ceu Popon lantaran goyangannya yang terlalu heboh dengan goyangan khas nya yaitu goyang ragaji mesin yang telah banyak membuat hutan jadi gundul dengan goyangannya itu. Ketika di tanya perihal dualisme liga ISL dan IPL yang sampai berita heuheureuyan ini di muat masih saja belum usai, Bang Oma berkomentar dengan nada pedas "Teu pira ngan padah beda sahurup S jeung P hungkul menu kudu make ribut" kata Bang H Oma Irama sembari neguk cai bodas lantaran sedang kaladaan geus ngageres cengek pas dahar bala-bala. Ketika di tanya perihal solusi yang tepat untuk menyelesaikan dualisme liga ini, Bang H Oma Irama menambahkan "geus weh hijiken ISL jeung IPL jadi ISPL (Indonesian Super Premier League)" kata Bang H Oma dengan nada sedikit heureuy, 'rek ngabodor mereun maksudna mah'

Akibat terjadi dorong - dorongan antar wartawan yang rebutan hayang ngawawancara Djohar Arifin perihal kisruh dualisme liga di Indonesia, secara tidak sengaja mic yang sedang di asongkeun oleh Mang Dado wartawan SKN (Suara Kang Nana) yang sedang mewawancarai Djohar Arifin pun kahakan oleh Djohar Arifin secara tidak sengaja, akibatnya mic dari redaksi Suara Kang Nana jadi bau haseum jeung rada ngahiliwir ku dahdir.

Kecewa dengan kisruh PSSI yang tidak kunjung usai, membuat H Oma Irama yang tidak jadi ngadangdut di hajatan anaknya Juragan Idik membuat Bang Haji menggelar konser dangdut untuk menyeruakan persatuan dan kedamaian bagi PSSI sekaligus menghilangkan kakeuheul terhadap Juragan Idik. Konser yang di adakan di lapangan Gelora Bung Karno ini mampu menyedot puluhan ribu suporter Indonesia untuk menonton aksi dangdut Bang Haji di lapangan hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar