Banyak negara yang kagum dengan kehebatan tim Matador ini, Spanyol pun akan membongkar rahasia kehebatan mereka kepada pemirsa setia SKN. "Kami bermain cukup solid, denagan visi misi memenangkan pertandingan di setiap laganya, kami pun membawa langsung Si Bandot maskot sekaligus andalan tim kami" tutur Iniesta di sela sela latihannya di lapangan. Anda jangan berpikir dulu bahwa Si Bandot adalah domba garut yang terkenal heuras hulu na, Si Badot adalah Banteng yang ikut membawa kemenagan bagi tim Spanyol, Si Bandot selain pernah mengalahkan domba adu nya Juragan Saman, dia juga pernah mengalahkan jawara domba asal Wado. Selain itu dia juga pintar nyuruduk lawan lawan yang di hadapinya. Banteng yang masih peranakan Garut ini pun sebenarnya lahir di Pangalengan yang terkenal dengan permen susunya, namun iya di naturalisasi oleh pemerintah Spanyol dan sampe sekarang tinggal di sana. Itulah mengapa lawan yang di hadapi Spanyol di setiap laganya sok murungkut ti heula, sabab sieun di suruduk dan di galeui oleh Si Bandot dan karena Si Bandot selalu ngotot saat bermain, sebab sebelum bermain iya selalu menggunakan balsem yang berselogan "Semangat harus ngotot, otot harus semangat"
Pelatih Spanyol Del Busque pun memrekrut Cep Deden dari Garut sebagai pelatih fisik untuk menggenjot fisik para pemainnya, strategi adu domba milik Belanda pun di tiru oleh Cep Deden untuk membuat para pemain Spanyol khususnya bek bek mereka agar lebih kuat menghalau dan mengheading serangan lawan lewat taktik adu domba tersebut, selain meniru gaya Belanda yang selalu menerapkan taktik adu domba, nampaknya strategi ini terinspirasi dari domba Garut yang kuat dalam mengadu sirah. Maka dari itu tim Spanyol tetap percaya diri walau tak diperkuat bek andalan mereka Puyol, karena sudah siap memakai taktik adu domba, untuk itu Alvaro Arbeola di beri latihan khusus untuk menerapkan taktik ini, iya sudah di siapkan untuk mamanas para striker lawan, salah satu kalimat yang akan sering di pakai Arbeola nanti untuk mamanas lawan yaitu "mun sia wani nyerang langkahan heula mayat aing"
Pelatih Spanyol Del Busque pun memrekrut Cep Deden dari Garut sebagai pelatih fisik untuk menggenjot fisik para pemainnya, strategi adu domba milik Belanda pun di tiru oleh Cep Deden untuk membuat para pemain Spanyol khususnya bek bek mereka agar lebih kuat menghalau dan mengheading serangan lawan lewat taktik adu domba tersebut, selain meniru gaya Belanda yang selalu menerapkan taktik adu domba, nampaknya strategi ini terinspirasi dari domba Garut yang kuat dalam mengadu sirah. Maka dari itu tim Spanyol tetap percaya diri walau tak diperkuat bek andalan mereka Puyol, karena sudah siap memakai taktik adu domba, untuk itu Alvaro Arbeola di beri latihan khusus untuk menerapkan taktik ini, iya sudah di siapkan untuk mamanas para striker lawan, salah satu kalimat yang akan sering di pakai Arbeola nanti untuk mamanas lawan yaitu "mun sia wani nyerang langkahan heula mayat aing"
Si Bandot berusaha mengheading bola untuk mangamankan daerah pertahanannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar