Selasa, 19 Juni 2012

Hiburan: Rayakan Kelulusan dengan Acara Positif dan Unik

Akhir mei lalu menjadi sangat mendebar - debarkan bagi para siswa SMA, tak terkecuali oran tua mereka. Bukan karna bulan kolot, atawa pusing neang injeuman jang mayar kredit motor atawa hal nu lainna. Lantaran mereka menunggu kabar baik dari tukang pos yang membawa surat kelulusan UN. Di hari itu pun tukang pos pun seolah menjadi artis dadakan, dan menjadi trending topic world wide di urutan pertama. Kami pun sempat mewawancara tukang pos, Surjatmo (39)"Saya merasa bungah jadi artis dadakan, di kantor pos saja saya sempat di kerumuni para siswa, sugan teh rek foto bareng atawa tanda tangan, pek teh rek menta surat kelulusunan, khanas geus percaya diri sugan teh penggemar saya" tutur Surjatmo yang kebagian tugas mengantar surat di kencana.Bukan tak ada resiko mengemban tugas mulia tersebut, selain panas bujur sapopoe naek motor nganteur surat, pak pos ini sempat di kejar para bobotoh yang menyangka dirinya adalah The Jakmania, "untung saja mereka tidak salah sangka ke saya, padah baju na saragam na oren meureun." ceuk Surjatmo lagi sambil mengganti seragam kerjanya dengan kaos bobotoh yang di belakangnya ada tulisan "Kami Rindu PERSIB Juara"

Ada hal unik di kelulusan UN tahun ini, jika para siswa badung biasa merayakannya dengan curat coret baju, tetapi berbeda dengan mereka, sekelompok siswa yang menamakan diri mereka dengan nama D'Becaer ini merayakan kelulusan dengan cara yang unik dan menggelitik. Sepulang dari acara perpisahan sekolah, mereka langsung lalumpatan ke pangkalan beca di pintu 1 kencana, nampaknya mereka akan merayakan kelulusan dengan jalan - jalan menggunakan becak. Mereka pun sukongan nyarter becak sekaligus tukang becaknya untuk berkeliling kencana sembari merayakan kelulusan UN. Kami sempat mewawancarai tukang beca tersebut, Sukarman(46)"araraneh wae barudak ayeuna mah, piraku nyarter beca nu numpakananan lima an, bisa - bisa bitis saya beuki badag sagede bagong atuh" tutur Sukarman sambil ngaboseh becanya dengan samutut dan cemberut.

Hal ini pun patut di contoh oleh para siswa, daripada curat - coret saragam mending numpak beca, selain murah juga ramah lingkungan. Karena curat - coret baju merupakan tindakan yang ngahambur - hambur duit kolot semata. Kami pun sempat mengikuti anak - anak yang naraek beca ini, wajah senang yang di perlihatkan anak - anak sepanjang jalan, berubah menjadi kusut ketika beca yang di tumpangi mereka ngaguling di pudunan deukeut pintu perlintasan kereta api yang mengarah ke bobodolan. Saksi mata menjelaskan nampaknya tragedi ini terjadi di karenakan tukang becaknya lalai mengemudikan becak. Hal itu pun di bantah Sukarman selaku pengemudi becak,"Naha jadi nyalahkeun urang? titadi ge saya mah baleg mawakeun becakna, ngan barudak na weh teu daraeuk cicing numpak beca teh, mijah wae, siga kuda leupas ti gedogang. Geus mah udunan ngan gope ewang, menta salamet di jalan deuih" tutur Sukarman yang sudah jatuh tertimpa becak.

Nampaknya faktor kekebutan juga yang menjadi penyebab becak ini tiguling, tukang beca yang dulunya tukang ngetrek, nampaknya masih memiliki hasrat babalapan. Ketika ada motor ninja yang ngaliwat bari gerang - gerung, Sukarman pun menjadi panas hayang balap bari ngagorowok ke pengendara motor ninja tersebut "mun wani balap jeung aing"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar